Hati-Hati Dengan Si Wiro-S

avatar

Pergerakan politik di tahun 2024 harus benar -benar dicermati. Kita harus jeli siapa dibelakang semuanya. Jika masih banyak kaum imigran yang mengaku nasionalis menjadi pendukung capres, maka capres tersebut hanya akan dijadikan kendaraan mereka untuk mengusai negeri ini.

Ada beberapa organisasi massa dan parpol yang terafiliasi dengan kelompok tersebut. Mereka mengusung syari'at Islam. Namun syari'at yang mereka gaungkan adalah model-model kelompok radikalis. Atas kesepakatan pendiri bangsa, NKRI bersyariah sudah diganti dengan ketuhanan Yang Maha Esa pada tanggal 18, Agustus, 1945.

Ki Bagus Hadikusumo seorang tokoh Muhammadiyah yang paling getol mempertahankan piagam Jakarta yang menyebutkan penerapan syariat Islam kepada pemeluknya bisa luluh hatinya demi utuhnya negara kesatuan republik Indonesia. Dia bukanlah orang sekuler, dia adalah tokoh agama yang kokoh memegang akidah yang lurus, namun dia bisa membedakan mana permasalahan pokok dan mana permasalahan cabang.

Seorang Ki Bagus Hadikusumo dengan keilmuanya yang mendalam hampir saja tak mau mengganti piagam jakarta sila kesatu, namun setelah dibujuk oleh Kasman Singadimejo dalam bahasa Jawa akhirnya luluh. Kemudian disepakatilah Pancasila yang sekarang ini.

Ada kelompok si Wiro-s yang ingin mengembalikan kepada syariah Islam. Iya kalau syariahnya bener , kalau syariah versi mereka kan sangat berbahaya. Lihat saja nama pembinyanya siapa organisasi ini. Kepengurusan yang dipegang oleh orang Jawa pun diganti oleh si pembina. Kepengurusan baru Si wiro ini dipegang oleh klan mereka yang menggunakan embel-embel al .. dan al...

Masyarakat awam tak sadar bahwa mereka sedang diajark untuk mengikuti ajaran mereka bukan ajaran Islam yang santun dan rahmat. Sikap anti perbedaan mereka sangat tidak elok. Jika masayarakat non-muslim melihat mereka, apakah ada simpati dari non-muslim tersebut? yang adalah kebencian. Apakah Islam mengajarkan sikap yang menimbulkan orang lain benci? Menurut saya Islam tidaklah demikian. Islam itu lembut dan santun. Kalau ada penganut Islam yang keras dan radikal, menurut hemat saya dia telah salah memahami Islam.

Berhati-hatilah dengan si wiro ini, karena mereka terus melakukan gerakan. Pencerdasan umat tentang ajaran Islam yang universal akan membuat rakyat tidak mudah tertipu oleh ajaran Islam dalam banyak versi termasuk versi mereka. Maka dari itu, meneladani Ki Bagus Hadi Kusumo menjadi relevan untuk menangkal ajaram Islam yang akan merusak kebesaran Islam itu sendiri.



0
0
0.000
2 comments